Kompetisi ini bersifat gratis dan merupakan agenda tahunan UPT Pusat Iptek dan Bahasa yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016.
Para peserta membawa alat dan bahan pembuatan roket meliputi botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) berukuran 1 L, plastisin, papan infra, perekat dan alat tulis kantor. Sebanyak 103 peserta yang merupakan siswa-siswi dari 26 SMP dan MTs baik negeri maupun swasta Se-Kota Pontianak membuat roket air secara mandiri tanpa bantuan guru pembimbing maupun peserta lain. Proses pembuatan roket air yaitu termasuk menentukan panjang botol plastik PET yang merupakan badan roket, menentukan massa plastisin yang diperlukan sebagai pemberat roket, serta menentukan bentuk, jumlah, maupun posisi sayap roket secara presisi untuk menghasilkan roket air yang dapat meluncur dengan stabil dan mencapai sasaran yang berjarak 60 meter dari titik luncuran roket. Proses pembuatan roket berlangsung selama dua jam yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Pontianak pada tanggal 29 April 2025, sementara peluncuran roketdilaksanakan keesokan harinya. 
Kompetisi ini merupakan kompetisi berjenjang hingga Tingkat Nasional dan Internasional. Siapa sajakah siswa-siswi perwakilan Kota Pontianak yang akan ‘meluncur’ mewakili Kota Pontianak untuk berlaga pada Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) di Yogyakarta?
