
Bahasa Melayu Pontianak merupakan elemen penting dari warisan budaya masyarakat lokal. Namun, di tengah derasnya arus globalisasi, bahasa daerah ini mulai tersisihkan. Sebagai upaya pelestarian, UPT Pusat IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Bahasa Daerah Melayu Pontianak pada Kamis, 5 Juni 2025, bertempat di Gedung Dapen Bank Kalbar.
Kegiatan ini diikuti oleh guru dari berbagai jenjang sekolah yang berperan penting dalam membawa bahasa daerah kembali hidup melalui pendidikan. Lokakarya ini menyajikan dua pokok bahasan utama, yaitu Upaya Dokumentasi dan Pengembangan Kosakata Melalui Kamis serta Urgensi dan Strategi Muatan Lokal Bahasa dan Budaya Melayu Pontianak di Sekolah.
Dengan penerapan muatan lokal, bahasa Melayu tidak hanya difokuskan sebagai pelajaran, tetapi juga dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya sendiri. Harapannya, sekolah dapat menjadi ruang utama untuk menjaga keberlangsungan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya yang hidup dan berkembang. (NADP)