Oh no! Where's the JavaScript?
Your Web browser does not have JavaScript enabled or does not support JavaScript. Please enable JavaScript on your Web browser to properly view this Web site, or upgrade to a Web browser that does support JavaScript.
banner.png
Segala Pelayanan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak GRATIS Pantau & Awasi Dana BOSP dan Laporkan Bila Ada Penyimpangan, Ketik BOSP (spasi)NPSN#isi laporan, atau Ketik BOSP(spasi)nama sekolah#kota#isi laporan, atau ketik BOSP(spasi)NIS#isi laporan, kirim ke 1771. Download JUKNIS BOSP segera
Selamat Datang
Articles

Perubahan Iklim: Fakta tentang Planet Kita yang Semakin Hangat

Temukan fakta tentang perubahan iklim, penyebabnya, dan apa yang dapat kita lakukan untuk menghentikannya.

Perubahan iklim adalah pergeseran jangka panjang pada pola cuaca rata-rata Bumi yang telah terjadi berkali-kali dalam Sejarah Bumi yang disebabkan oleh berbagai hal. Akan tetapi, perubahan pada pola suhu dan cuaca global yang terjadi saat ini sebagian besar disebabkan oleh manusia seperti hasil pembakaran kendaraan dan batu bara. Perubahan iklim saat ini terjadi jauh lebih cepat dari variasi iklim alami yang terjadi di masa lalu.

Para ilmuwan memiliki banyak cara untuk melacak perubahan iklim dari waktu ke waktu. Metode ini memperjelas bahwa perubahan iklim saat ini terkait dengan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana. Gas rumah kaca meningkatkan rata-rata suhu global. Inilah sebabnya perubahan iklum juga disebut dengan pemanasan global, walau Sebagian besar peneliti lebih memilih menggunakan istilah “Perubahan Iklim” karena cuaca dan iklum bervariasi di seluruh dunia. Jadi meskipun secara keseluruhan suhu bumi meningkat, beberapa daerah bisa saja menjadi lebih dingin. Misalnya, pemanasan suhu rata-rata dapat mengubah aluran jet stream, yaitu arus udara utama yang mempengaruhi cuaca di Amerika Utara. Hal ini dapat menyebabkan periode dingin yang ekstrim di beberapa wilayah.

Apakah Perubahan Iklim Itu Nyata Terjadi?

Para ilmuwan sepakat bahwa perubahan iklim nyata terjadi dan disebabkan oleh aktivitas manusia. Kita dapat mengukur dampaknya karena iklim di masa lalu terekam dalam es, sedimen, pembentukan gua, terumbu karang dan bahkan lingkaran pohon. Para peneliti dapat mengamati sinyal kimia seperti jumlah CO2 yang terperangkap di dalam glasier untuk menentukan kondisi atmosfer di masa lalu. Mereka dapat mempelajari serbuk sari yang terfosilkan secara mikroskopis untuk mempelajari jenis vegetasi yang tumbuh di suatu area. Para ilmuwan juga dapat mengukur lingkaran pohon untuk mendapatkan catatan suhu dan kelembaban dari musim ke musim. Sedimen di lautan bahkan dapat memberikan gambaran tentang kondisi iklum jutaan tahun  yang lalu.

Manusia mulai menyimpan rekaman iklum selama revolusi industri, periode dimana kemajuan teknologi terjadi secara pesar yang dimulai pada akhir abad ke-18. Perhitungan seperti suhu daratan mulai membaik pada akhir tahun 1800an, dan para kapten kapal mulai menyimpan banyak data cuaca berdasarkan kondisi laut. Perkembangan teknologi satelit pada tahun 1970an memberikan banyak data termasuk berapa jumlah es di kutub utara, suhu permukaan laut, dan tutupan awan.

Secara keseluruhan, catatan-catatan ini menunjukan bahwa suhu rata-rata global Bumi telah meningkat sebesar 1oC sejak revolusi industri. Perubahan iklum telah meningkat pesat selama beberapa dekade terakhir, dengan peningkatan suhu planet sebanyak 0,2oC setiap 10 tahun.

Apakah Perubahan Iklim Itu Nyata Terjadi?

Para ilmuwan sepakat bahwa perubahan iklim nyata terjadi dan disebabkan oleh aktivitas manusia. Kita dapat mengukur dampaknya karena iklim di masa lalu terekam dalam es, sedimen, pembentukan gua, terumbu karang dan bahkan lingkaran pohon. Para peneliti dapat mengamati sinyal kimia seperti jumlah CO2 yang terperangkap di dalam glasier untuk menentukan kondisi atmosfer di masa lalu. Mereka dapat mempelajari serbuk sari yang terfosilkan secara mikroskopis untuk mempelajari jenis vegetasi yang tumbuh di suatu area. Para ilmuwan juga dapat mengukur lingkaran pohon untuk mendapatkan catatan suhu dan kelembaban dari musim ke musim. Sedimen di lautan bahkan dapat memberikan gambaran tentang kondisi iklum jutaan tahun  yang lalu.

Manusia mulai menyimpan rekaman iklum selama revolusi industri, periode dimana kemajuan teknologi terjadi secara pesar yang dimulai pada akhir abad ke-18. Perhitungan seperti suhu daratan mulai membaik pada akhir tahun 1800an, dan para kapten kapal mulai menyimpan banyak data cuaca berdasarkan kondisi laut. Perkembangan teknologi satelit pada tahun 1970an memberikan banyak data termasuk berapa jumlah es di kutub utara, suhu permukaan laut, dan tutupan awan.

Secara keseluruhan, catatan-catatan ini menunjukan bahwa suhu rata-rata global Bumi telah meningkat sebesar 1oC sejak revolusi industri. Perubahan iklum telah meningkat pesat selama beberapa dekade terakhir, dengan peningkatan suhu planet sebesar 0,2oC setiap 10 tahun.
iklim 1.png (147 KB)

Apa Penyebab Perubahan Iklim?

Perubahan iklim disebabkan oleh gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer Bumi. Gas rumah kaca meliputi CO2, metana dan oksida nitrogen. Gas-gas ini disebut gas rumah kaca karena mereka memerangkap panas dari sinar Matahari di dekat permukaan Bumi, seperti dinding kaca yang memerangkap panas di dalam rumah kaca. Perubahan kecil dalam jumlah gas rumah akca di udara dapat berkontribusi pada perubahan besar dalam skala global.

Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas alam merupakan sumber utama emisi gas rumah kaca. Hewan ternak seperti sapi dan domba juga merupakan sumber gas rumah kaca. Tumbuhan membantuk menyerap gas rumah kaca di udara, sehingga Ketika manusia menebang pohon di area yang luas, emisi gas rumah kaca meningkat.

Sebelum revolusi industry, terdapat sekitar 280 molekul CO2 dalam setiap juta molekul di atmosfer, atau 280 bagian per juta (ppm). Pada tahun 2021, rata-rata kadar CO2 global adalah 419 ppm (lebih tinggi 100 ppm dalam 800.000 tahun terakhir). Karbon juga terakumulasi di atmosfer lebih cepat daripada sebelumnya. Kemampuan memerangkap panas dari jumlah karbon berlebih telah mengakibatkan kenaikan suhu  rata-rata global yang menyebabkan dunia menjadi lebih panas secara lebih cepat.

iklim 2.png (475 KB)

Apa Dampak Perubahan Iklim?

Perubahan iklim menciptakan dunia yang lebih hangat dengan naiknya permukaan air laut dan cuaca yang lebih berbahaya. Perubahan ini juga merukan ekosistem di seluruh dunia.

Beberapa perubahan paling dramatis dapat dilihat di Arktik di mana es mulai mencair, bahkan es laut tertua yang biasanya bertahan dari tahun ke tahun menjadi semakin menipis. Permukaan es laut global mencapai titik terendah pada tahun 2025, dan ilmuwan memperkirakan  Arktik akan mengalami musim panas pertama tanpa es antara tahun 2040 dan 2060. Mencairnya es telah menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Permukaan air laut global telah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 21-24 cm sejak 1880.

Perubahan iklum juga mempengaruhi lautan. Air laut menyerap CO2 dari atmosfer, yang menciptakan rekasi kimia yang menyebabkan pengasaman air laut. Air laut di permukaan telah menjadi 30% lebih asam sejak awal revolusi industry. Ketika air menjadi lebih asam, terumbu karang tidak membangun kerangka karbonatnya dan hewan bercangkang (seperti kerang dan beberapa jenis planktpn) dapat mati.

Terjadinya kekeringan dan kebakaran hutan alami juga akan semakin sering terjadi. Kebakan hutan ekstrim telah meningkat lebih dari dua kali lipat di seluruh dunia dan musim kebakaran menjadi lebih panjang dan intens. Pemodelan iklum memprediksi bahwa kekeringan akan menjadi lebih sering dan lebih lama.
iklim 3.png (1.12 MB)

Apakah kita dapat menghentikan perubahan iklim?

Manusia telah memicu perubahan besar pada iklim Bumi, tetapi masih memungkinkan untuk menghindari beberapa dampak terburuk dari perubahan iklim. Untuk melakukannya, kita perlu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Jika seluruh manusia menghentikan emisi gas rumah kaca, Bumi kemungkinan tetap akan terus memanas karena CO2 tetap  berada di atmosfer selama ratusan tahun. Beberapa ilmuwan telah mengusulkan sistem yang disebut Penangkapan dan Penyimpanan Gas Karbon, yaitu sebuah metode yang menghilangkan CO2 dari atmosfer, untuk  menyelesaikan masalah ini. Penangkapan dan penyimpanan karbon mungkin untuk dilakukan tetapi memerlukan biaya yang sangat besar sehingga saat ini kecil kemungkinan untuk terjadi.

Bahkan jika kita menghilangkan karbon yang telah terperangkan di atmosfer untuk mencegah pemanasan di masa depan, manusia tetap harus segera menghentikan kegiatan emisi gas rumah kaca sekarang. Memperlambat perubahan iklim merupakan upaya kolektif yang akan memerlukan kolaborasi antarnegara serta penyesuaian besar terhadap cara kerja dunia. Upaya paling ambisius untuk menghentikan pemanasan global sejauh ini adalah disusunnya Perjanjian Paris yang merupakan perjanjian internasional antara 195 negara yang bertujuan untuk menjaga pemanasan di bawah 2oC. Sejauh ini, Sebagian besar negara belum mencapai target yang mereka tetapkan sendiri.
iklim 4.png (704 KB)

iklim 5.png (1.03 MB)

iklim 6.png (1.50 MB)
Disadur dari: https://www.livescience.com/planet-earth/climate-change/climate-change-facts-about-our-warming-planet

annisarahman 14/04/2025 14:34:42 22 reads 0 ratings Print

Rating is available to Members only.
Please Login or Register to vote.
Awesome! (0)0 %
Very Good (0)0 %
Good (0)0 %
Average (0)0 %
Poor (0)0 %

LAYANAN GTK
     Pencarian Data GTK
     Reg. Akun SIMPKB-ID
     Aplikasi SIMPKB
     Profesi Guru / PPG
     Login Info GTK