Kendaraan Listrik, Solusi untuk Masa Depan Bumi yang Lebih Baik?
Manakah yang lebih baik untuk keberlangsungan hidup Bumi: kendaraan listrik atau kendaraan berbahan bakar fosil? Anda mungkin menjawab kendaraan listrik karena tidak memiliki knalpot jadi tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca. Hal ini tidak sepenuhnya benar, juga tidak sepenuhnya salah karena kendaraan listrik tidaklah sempurna dan memiliki masalah polusi tersendiri.
Kendaraan listrik menggunakan baterai yang mengandung litium dan diperlukan energi yang sangat besar untuk menjadikan litium siap pakai dan mengekstrasinya dari alam. Masalah produksi baterai hanyalah salah satu bagian dari penggunaan kendaraan listrik. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science mengamati seluruh siklus emisi kendaraan listrik. Mulai dari proses menambang logam untuk baterai hingga menghasilkan listrik yang diperlukan untuk menyalakannya kemudian membandingkannya dengan emisi rata-rata dari kendaran berbahan bakar fosil. Tim menemukan bahwa ketika kendaraan listrik diisi dengan listrik bertenaga batu bara, dampaknya terhadap lingkungan justru jauh lebih buruk daripada kendaran berbahan bakar bensin konvensional. Akan tetapi, kendaraan listrik yang diisi dengan listrik bertenaga air, angin dan sel surya mengurangi dampak kesehatan lingkungan sebesar 50% atau lebih.
Akan tetapi, di sebagian besar dunia, jaringan listrik nasional kini cukup bersih sehingga kendaraan listrik dapat mengungguli kendaraan berbahan bakar bensin dalam hal polusi dan emisi gas rumah kaca. Dalam sebuah studi tentang pemodelan dengan skenario hipotesis jika di masa depan semua kendaraan pribadi di Amerika Serikat adalah kendaraan listrik, makan diperkirakan akan mengurangi jumlah gas rumah kaca sebesar 46% - 49% per tahun. Perkiraan ini didasarkan pada gambaran “ambisius” tentang masa depan sebuah negara dengan lebih banyak energi terbarukan, tetapi masih belum mencapai tujuan nol karbon, atau memiliki jaringan listrik nasional yang tidak berkontribusi terhadap perubahan iklim.Disadur dari: https://www.livescience.com/electric-cars-environment.html