Pengaruh Materi Digital Anomali pada Perkembangan Anak
Konten digital bertema Italian Brairot atau meme anomali sedang ramai di media sosial. Konten seperti ini mudah diakses anak-anak dan bisa berdampak negatif terhadap tumbuh kembang mereka.
Konten anomali biasanya menggabungkan unsur manusia, hewan, dan benda mati dalam bentuk visual yang tidak wajar—contohnya seperti "tung tung tung sahur" atau "ballerina cappuccina".
Menurut psikolog Unair, Dr. Nur Ainy Fardana Nawangsari (Neny), konten digital yang tidak mendidik bisa mempengaruhi perkembangan kognitif, psikologis, dan sosial anak. Tak seperti kartun edukatif, konten anomali cenderung muncul berulang dan sulit dikendalikan.
Neny menjelaskan bahwa anak memang tertarik pada visual unik karena sedang mengembangkan imajinasi. Namun, konsumsi berlebihan justru dapat mengganggu kemampuan berpikir realistis, fokus, daya ingat, hingga menyebabkan gangguan fisik dan sosial seperti kecanduan serta berkurangnya interaksi di dunia nyata.
Oleh karena itu, orang tua diimbau untuk membatasi screen time dan mendampingi anak dalam memilih konten yang layak dan mendidik.