Maria Montessori: Pionir Metode Pendidikan Anak Usia Dini Maria Montessori adalah salah satu tokoh pendidikan dunia yang pemikirannya masih relevan hingga kini. Ia dikenal sebagai pencetus Metode Montessori, yaitu pendekatan belajar yang menekankan pada kemandirian, kebebasan, dan stimulasi sesuai dengan perkembangan anak.

Riwayat Singkat

- Lahir pada 31 Agustus 1870 di Chiaravalle, Italia.

- Montessori merupakan salah satu perempuan pertama di Italia yang berhasil meraih gelar dokter.

- Ketertarikannya pada psikologi anak membuatnya mendalami bidang pendidikan, khususnya anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Lahirnya Metode Montessori

- Pada tahun 1907, Montessori membuka sekolah pertama bernama Casa dei Bambini atau “Rumah Anak” di Roma.

- Dari pengalamannya, ia mengembangkan metode pembelajaran yang menekankan:

1. 1. Belajar melalui pengalaman langsung.

   2. Lingkungan belajar yang tertata rapi dan menarik.

   3. Kemandirian siswa dalam memilih aktivitas.

   4. Peran guru sebagai fasilitator, bukan pengendali penuh.
      
      

Ciri Khas Metode Montessori

1. Menggunakan alat peraga khusus untuk melatih keterampilan motorik, kognitif, dan sensorik anak.

2. Anak belajar sesuai dengan kecepatan dan minat masing-masing, bukan dipaksakan dengan jadwal kaku.

3. Menekankan nilai-nilai disiplin diri, tanggung jawab, dan kebebasan yang terarah.
   
   

Warisan dan Pengaruh

1. Metode Montessori menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dan diterapkan di banyak sekolah.

2. Montessori menulis sejumlah buku yang menjadi rujukan dalam pendidikan anak, seperti The Montessori Method.

3. Hingga saat ini, ribuan sekolah di seluruh dunia menggunakan pendekatan Montessori sebagai metode pembelajaran utama.
   
   

Penutup

Maria Montessori membuktikan bahwa setiap anak memiliki potensi besar untuk berkembang apabila diberi kebebasan, lingkungan yang mendukung, dan bimbingan yang tepat. Pemikirannya menjadi warisan berharga dalam dunia pendidikan, khususnya untuk pendidikan anak usia dini.