Oh no! Where's the JavaScript?
Your Web browser does not have JavaScript enabled or does not support JavaScript. Please enable JavaScript on your Web browser to properly view this Web site, or upgrade to a Web browser that does support JavaScript.
banner.png
Segala Pelayanan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak GRATIS Pantau & Awasi Dana BOSP dan Laporkan Bila Ada Penyimpangan, Ketik BOSP (spasi)NPSN#isi laporan, atau Ketik BOSP(spasi)nama sekolah#kota#isi laporan, atau ketik BOSP(spasi)NIS#isi laporan, kirim ke 1771. Download JUKNIS BOSP segera
Selamat Datang
Articles

Yang Harus Diketahui dalam Mempelajari Bahasa Asing

Berikut ini beberapa panduan bagi pemula yang sedang mempelajari Bahasa Asing, selain mempelajari kosa kata!

Ketika mempelajari Bahasa baru, akan banyak komponen Bahasa lain yang juga harus dipelajari, seperti:

  • Bunyi, yaitu cara mengucapkan dan memahami bunyi dalam bahasa baru. Otak akan dilatih kembali untuk mengkategorikan bunyi.
  • Kosa kata, yaitu cara mengungkapkan makna yang berbeda, terutama melalui nomina, adjektiva dan verba.
  • Tata bahasa, yaitu cara menggabungkan kosa kata, menggunkan kata penghubung, dan menggunakan imbuhan untuk membentuk gagasan.
  • Aturan percakapan, yaitu cara menggunakan bunyi, kosa kata, dan tata bahasa dengan tepat tergantung pada situasi dan tujuan.

Selain itu juga perlu dilatih empat keterampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, berbicara, dan mendengar. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari bahasa baru:

  1. Tidak semuanya harus diterjemahkan

Dalam proses belajar, akan banyak ditemukan terjemahan yang tidak persis sama antara Bahasa ibu dan bahasa yang sedang dipelajari. Daripada menerjemahkan kata demi kata, akan lebih baik (dan lebih akurat) untuk menerjemahkan ide dan konsep.

Contohnya, untuk mengatakan “Saya lapar” dalam Bahasa Spanyol, tidak perlu menerjemahkan “Saya” dan “lapar”. Kedua kata itu memang ada dalam kosa kata Bahasa Spanyol, tetapi bukan cara yang tepat untuk mengekspresikan rasa lapar. Sebaliknya, dalam Bahasa Spanyol, jika Anda sedang merasa lapar, maka akan mengatakan “Tengo hambre”, yang jika diartikan per kata akan berarti “memiliki rasa lapar”.

Tidak ada bahasa yang benar atau lebih logis, hanya saja ada banyak cara dalam bahasa-bahasa di dunia untuk mengungkapkan ide yang sama.

  1. Makna tidak akan selalu sama persis

Bahkan dalam Bahasa yang berkerabat dekat sekalipun, akan sering ditemukan kata dan makna yang tidak akan sama persis. Misalnya, hanya diperlukan satu kata dalam mengungkapkan sesuatu menggunakan Bahasa Ibu Anda tetapi memerlukan dua kata pada Bahasa baru yang Anda pelajari, dan sebaliknya.

Dalam Bahasa Roman seperti Spanyol, Perancis, dan Italia, terdapat berbagai jenis “mengetahui”: kata kerja yang digunakan untuk “mengetahui fakta dan informasi” akan berbeda dengan kata kerja yang digunakan untuk “mengetahui orang atau tempat”. Pada penutur Bahasa Indonesia dan Inggris, hal ini akan sulit dibedakan, tetapi bagi penutur Bahasa Roman, hal ini berbeda.

  1. Tata Bahasa yang Berbeda

Bagi penutur Bahasa Indonesia dan Inggris yang mempelajari Bahasa Spanyol maupun Perancis, tata bahasa umumnya dianggap sebagai aturan mengenai imbuhan dan konjugasi kata kerja, padahal tata bahasa lebih dari itu. Berikut ini beberapa hal mengenai tata bahasa yang harus diperhatikan dalam mempelajari bahasa baru:

  • Urutan kata: ini adalah aturan mengenai urutan dalam membentuk satu kalimat. Ini juga merupakan alasan mengapa menerjemahkan tidak dilakukan kata per kata—karena hal ini bisa tampak sangat acak dalam bahasa lain.
  • Kesepakatan: hal ini mengacuk pada perubahan suatu kata untuk menyesuaikan bagian lainnya dalam suatu kalimat. Tidak terdapat banyak aturan perubahan kata kerja pada bahasa Indonesia, dan hanya terdapat beberapa aturan pada Bahasa Inggris, misalnya I walk (saya berjalan) yang berubah menjadi She walks (dia berjalan). Dalam bahasa lain, akan terdapat lebih banyak aturan perubahan kata kerja yang disesuaikan dengan jenis kelamin, jumlah (apakah satu benda? Dua? Lima? Tak terhitung?), letak dalam kalimat, bagian yang dirujuk (hewan? Bagian tubuh? Benda hasil produksi?), dan banyak lagi!
  • Tempat terjadinya perubahan: perubahan pada kata suatu bahasa dapat berubah dengan menambahkan informasi melalui imbuhan seperti prefix (awalan), sufiks (akhiran), infiks (sisipan), dan konfiks (apitan). Banyak Bahasa Eropa mengandalkan sufiks (seperti untuk menghubungkan kata kerja), tetapi terdapat banyak bagian lain yang mengalami perubahan!
  • Kata penghubung: kata-kata ini memiliki tujuan gramatikal tetapi tidak memiliki terjemahan yang jelas. Akan sering ditemui kata-kata kecil yang diperlukan untuk menyampaikan suatu ide tetapi tampak tidak menambahkan informasi baru yang spesifik. Tujuannya hanya untuk tata Bahasa! Sebagai contoh, dalam Bahasa Spanyol voy a comer con mi novio (Saya akan makan dengan pacar saya) a hanyalah bagian tata bahasa—kata ini diperlukan untuk mengatakan “akan” melakukan sesuatu tetapi tidak memiliki arti harfiah yang terpisah. Tidak perlu terlalu memusingkan kata penghubung dan mencoba merasionalisasikannya.

Belajar Bahasa adalah cara yang menyenangkan untuk terhubung dengan orang-orang dan budaya baru. Jadi tunggu apa lagi, ayo ikuti Kursus Bahasa Asing secara gratis di UPT Pusat Iptek dan Bahasa Kota Pontianak, di Gedung PCC lantai 2!

Disadur dari: https://blog.duolingo.com/4-things-to-know-about-new-languages/ 

annisarahman 31/03/2025 14:35:36 12 reads 0 ratings Print

Rating is available to Members only.
Please Login or Register to vote.
Awesome! (0)0 %
Very Good (0)0 %
Good (0)0 %
Average (0)0 %
Poor (0)0 %

LAYANAN GTK
     Pencarian Data GTK
     Reg. Akun SIMPKB-ID
     Aplikasi SIMPKB
     Profesi Guru / PPG
     Login Info GTK