Oh no! Where's the JavaScript?
Your Web browser does not have JavaScript enabled or does not support JavaScript. Please enable JavaScript on your Web browser to properly view this Web site, or upgrade to a Web browser that does support JavaScript.
banner.png
Segala Pelayanan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak GRATIS Pantau & Awasi Dana BOSP dan Laporkan Bila Ada Penyimpangan, Ketik BOSP (spasi)NPSN#isi laporan, atau Ketik BOSP(spasi)nama sekolah#kota#isi laporan, atau ketik BOSP(spasi)NIS#isi laporan, kirim ke 1771. Download JUKNIS BOSP segera
Selamat Datang
Articles

Bahasa yang Paling Mudah dan Sulit untuk Dipelajari

Menentukan bahasa yang mudah maupun yang sulit untuk dipelajari bersifat subjekti karena berkaitan dengan Bahasa apa yang sudah dikuasai, alih-alih bersifat objektif. Semakin berbeda suatu bahasa dengan bahasa ibu, semakin terasa sulit pula untuk dipelajari.

Kita cenderung mentransfer dari bahasa pertama ke bahasa baru, mencakup kosakata dan tata bahasa. Kita juga mentransfer sifat-sifat lain seperti bunyi (untuk bahasa lisan), bentuk tangan dan Gerakan (untuk bahasa isyarat), aturan kesopanan, serta konsep dan makna suatu kata. Transfer pengetahuan bahasa dapat bermanfaat jika sifat-sifatnya sama dengan bahasa baru yang dipelajari, tetapi dapat menjadi tantangan jika berbeda.

Suatu bahasa dapat memiliki campuran sifat-sifat mudah dan sulit. Bagi penutur Bahasa Indonesia, bunyi Bahasa Jepang relative familiar, terutama karena tidak memiliki aturan nada seperti Bahasa Mandarin atau Vietnam. Namun, sistem penulisan Jepang yang merupakan tantangan dalam mempelajari bahasa ini. Di sisi lain, Bahasa Mandarin memiliki sistem bunyi yang sangat menantang bagi penutur Bahasa Indonesia, tetapi tidak memiliki perubahan bentuk kata kerja seperti halnya Bahasa Indonesia.

Motivasi juga memegang peranan sangat penting dalam mempelajari bahasa, karena dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun kemahiran berbahasa yang tinggi. Misalnya, mempelajari Bahasa Jepang dengan tiga sistem penulisan dan gramatikal yang menantang mungkin akan terasa lebih mudah jika memiliki motivasi kuat karena ketertarikan pada anime, keinginan untuk melanjutkan sekolah di sana dibandingkan dengan mempelajari bahasa lain yang dianggap “lebih mudah” tetapi kurang kita minati.

Berikut ini beberapa faktor yang penting ketika mempertimbangkan seberapa sulit suatu bahasa untuk dipelajari:

  1. Sistem penulisan
  2. Aturan pengucapan dan penggabungan bunyi dalam kata
  3. Kompleksitas tata bahasa
  4. Perbedaan budaya suatu bahasa yang tercermin pada aturan gramatikal

Jadi, tanpa urutan tertentu, berikut ini adalah lima kandidat paling menarik utnuk bahasa tersulit dipelajari!

Bahasa Jepang
Bahasa Jepang termasuk dalam rumpun Bahasa Japonik dan sering dianggap sebagai bahasa terisolasi, bukan bagian dari rumpun bahasa besar seperti rumpun Bahasa Roman. Bahasa Jepang memiliki tiga sistem penulisan berbeda, dan masing-masing tidak hanya memiliki karakter yang berbeda tetapi juga cara yang berbeda dalam mengonseptualisasikan ucapan. Jika Anda mengetahui bahasa yang menggunakan alfabet, seperti alfabet Latin, untuk sistem penulisannya, ketiga sistem ini bisa sangat menantang: Dua di antaranya (hiragana dan katakana) adalah suku kata, dan yang ketiga (kanji) adalah aksara logografis, dan masing-masing memiliki karakter dan kompleksitasnya sendiri.

Selain itu, sistem kesopanan dalam berbahasa Jepang cukup rumit. Kedudukan lawan bicara sangat mempengaruhi panggilan nama, kata ganti dan bahkan akhiran kata kerja!

Bahasa Zulu
Bahasa Zulu memiliki sekitar 12 juta penutur asli terutama di Afrika Selatan dan termasuk dalam rumpun Bahasa Bantu, yang merupakan bagian dari kelompok Niger-Kongo yang lebih besar. Sistem suara Bahasa Zulu merupakan tantangan, yaitu klik dan nada. Tidak seperti beberapa suara yang akan ditemui pada bahasa baru, klik cukup mudah didengar tetapi sulit untuk dihasilkan bagi yang sedang belajar Bahasa Zulu. Selain itu, Bahasa Zulu juga memiliki sistem nada yang akan cukup sulit bagi penutur bahasa non-tonal (seperti Bahasa Indonesia) untuk mengenali perubahan nada.

Selain itu, Bahasa Zulu juga memilki kelas kata benda yang sangat banyak. Jika selama ini kita hanya mengenal 3 gender kata benda (maskulin, feminin, dan netral), Bahasa Zulu memiliki 15 (atau hingga 19) kategori kata benda yang berbeda. Kelas kata benda menentukan bentuk kata lain dalam kalimat, seperti verba, adjektiva, pronomina, dan lain-lain. Sehingga menentukan kelas kata yang tepat sangat penting untuk dapat berkomunikasi dengan lancer.

Bahasa !Xóõ (Taa)
Bahasa !Xóõ adalah bahasa Afrika lainnya, dan tanda “!” di awal nama melambangkan klik! Tidak seperti Bahasa Zulu, Bahasa !Xóõ termasuk dalam rumpun Bahasa Khoisan yang dituturkan di Botswana dan Namibia dan dianggap terancam punah dengan hanya sekitar 3.000 penutur.

Tantangan dalam mempelajari Bahasa !Xóõ yaitu kelas kata benda yang lebih dari tiga, aglutinasi (cara menggabungkan berbagai macam makna menjadi satu kata), sistem nada, dan yang paling menantang yaitu jumlah bunyi! Bahasa !Xóõ mungkin memiliki jumlah bunyi terbanyak di dunia. Terdapat setidaknya empat klik “dasar” yang dapat memiliki sejumlah varian, menghasilkan lusinan bunyi klik. Jumlah pasti bunyi individual masih diperdebatkan, tetapi kisarannya kira-kira antara 100 dan 170, dengan sebanyak 80 klik (!). Sebagai perbandingan: Bahasa Inggris memiliki sekitar 44 bunyi individual!

Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah bahasa Semit, yang merupakan bagian dari rumpun besar bahasa Afro-Asia yang dituturkan lebih dari 310 juta orang di Timur Tengah dan Afrika Utara serta oleh diaspora di seluruh dunia. Tantangan mempelajari Bahasa Arab yaitu terletak pada sistem penulisannya. Bahasa arab memiliki alfabet sendiri yang ditulis dari kanan ke kiri. Alfabet Bahasa Arab juga dapat berubah bentuk tergantung tempat mereka ketika berada pada suatu kata. Bahasa arab juga memiliki banyak jenis dan dialek yang dapat sepenuhnya berbeda.

Untuk dapat sepenuhnya berpatisipasi dalam kehidupan negara-negara berbahasa Arab, setidaknya perlu menguasa dua ragamnya, yaitu dialek lokal lisan Bahasa Arab yang akan didengar pada percakapan sehari-hari, dan Bahasa Arab Standar Modern (MSA) yang digunakan dalam berita, literatur, dokumen resmi, dll.

Bahasa Georgia
Bahasa Georgia merupakan rumpun Bahasa Kartvelian yang dituturkan oleh sekitar 4 juta orang terutama di Georgia. Yang membuat Bahasa Georgia sulit dipelajari yaitu bunyi dan urutan kata. Bunyi-bunyi ini disebut ejektif, dan menghasilkan bunyi "pop" yang kuat di tenggorokan Anda saat Anda juga mengucapkan "p," "t," "k," dan bunyi lainnya. Seperti bunyi klik, bunyi-bunyi ini biasanya mudah didengar tetapi lebih sulit diucapkan.

Dalam Bahasa Georgia, kata kerja biasanya muncul pada akhir kalimat. Misalnya, alih-alih mengatakan “Dia makan buah”, Anda akan mengatakan “Dia buah makan”. Ini disebut urutan SOV dan sebenarnya lebih umum di seluruh bahasa di dunia daripada urutan kata SVO yang digunakan pada Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

 

Apakah Anda memilih bahasa yang “mudah” atau “sulit” untuk dipelajari, Anda akan menikmati perjalanan menarik yang pebih dengan penemuan linguistik dan budaya. Tidak ada bahasa yang mustahil dipelajari dan tidak ada bahasa yang lebih bernilai hanya karena suatu kelompok tertentu merasa lebih sulit untuk mempelajarinya karena bahasa mewakili manusia nyata, dengan kebijaksanaan, keyakinan dan sejarah peradaban manusia.


Disadur dari:
https://blog.duolingo.com/hardest-languages-to-learn/
https://blog.duolingo.com/whats-the-easiest-language-to-learn/

annisarahman 24/11/2025 13:21:49 6 reads 0 ratings Print

Rating is available to Members only.
Please Login or Register to vote.
Awesome! (0)0 %
Very Good (0)0 %
Good (0)0 %
Average (0)0 %
Poor (0)0 %

LAYANAN GTK
     Pencarian Data GTK
     Reg. Akun SIMPKB-ID
     Aplikasi SIMPKB
     Profesi Guru / PPG
     Login Info GTK