Manusia modern kini telah tinggal secara permanen di setiap benua kecuali Benua Antartika, tetapi tidak demikian awalnya. Setelah spesies kita, Homo sapiens muncul di Afrika setidaknya 300.000 tahun yang lalu, beberapa akhirnya berjalan, berlayar dan menjelajah dunia. Jadi, kapankah manusia modern mulai mencapai ketujuh benua?

Keluar dari Afrika
Gagasan yang diterima mengenai evolusi manusia adalah terori “Keluar dari Afrika” yang menyatakan bahwa Homo sapiens berevolusi di Afrika dan menyebar ke benua lain, terkadang menggantikan atau melakukan perkawinan dengan anggota genus Homo lainnya (yang dikenal sebagai hominin).

Beberapa ilmuwan pernah mempertimbangkan hipotesis “multiregional” (juga dikenal sebagai hipotesis “kandelabra”) yang menyatakan bahwa Homo sapiens juga berevolusi di tempat lain, termasuk Eropa dan Asia. Tetapi hipotesis multiregional kini ditolak sebab tidak ditemukan bukti dari model evolusi manusia multiregional atau kandelabra. Semua bukti yang ditemukan mengarah pada asal-usul dan pergerakan Homo sapiens keluar dari Afrika.

Menurut penelitian terkini, Homo sapiens berevolusi dari hominin sebelumnya di Afrika sekitar 300.000 tahun lalu, dan spesies kita pertama kali menyebar dari sana sekitar 200.000 tahun yang lalu, atau sekitar 100.000 tahun setelah berevolusi.

Memasuki Asia
Spesies kita pertama kali menyebar dari Afrika ke wilayah Mediterania timur, kemungkinan melalui wilayah Sinai di antara Mesir, Yordania, dan Israel. Meskipun Sinai kini adalah gurun pasir, ilmuwan memperkirakan wilayah tersebut jauh lebih hijau ketika manusia modern pertama mencapai tempat itu.

Hipotesis lain menunjukkan bahwa manusia modern awal bermigrasi dari Afrika melalui jembatan darat di ujung selatan Laut Merah, melintasi Bab el Mandeb dan mencapai Jazirah Arab, yang juga diperkirakan jauh lebih hijau saat ratusan ribu tahun yang lalu. Namun sebuah studi yang diterbitkan tahun 2006 menyatakan bahwa tidak ada jembatan darat seperti itu. Akan tetapi, peneliti mencatat bahwa Bab el Mandeb selalu hanya selebar beberapa kilometer, sehingga ada kemungkinan manusia telah mengapung atau mendayung menyebranginya.

Dari Mediteradia timur, Homo sapiens menyebar ke timur menuju Asia. Beberapa gelombang manusia purba diduga telah menetap di sepanjang garis dekat pantau Asia lebih dari 100.000 tahun yang lalu kemudian pindah ke wilayah pedalaman. Antara 54.000 dan 44.000 tahun yang lalu, beberapa Homo sapiens berkembang biak dengan Denisova, spesies manusia purba lainnya, sehingga varian gen dari Denisova kini muncul dalam genom banyak orang Asia.

Memasuki Eropa
Bukti paling awal keberadaan Homo sapiens di Eropa adalah berasal dari Gua Apidima di bagian selatan Yunani dan berasal dari sekitar 210.000 tahun yang lalu. Tetapi jika penanggalan tersebut akurat, kemungkinan besar berasal dari gelombang awal migrasi Homo sapiens yang punah atau mandul selama glasiasi.

Para ilmuwan umumnya menerima bahwa spesies kita tiba di Eropa secara permanen antara 50.000 dan 60.000 tahun yang lalu, dan selama kurun waktu tersebut mereka berkembang biak dan menggantikan populasi kerabat dekat mereka yang masih ada, yaitu Neanderthal.

Memasuki Oseania

Penanggalan DNA mitokondria menunjukkan bahwa Homo sapiens tiba di Asia Tenggara sekitar 60.000 tahun yang lalu. Dari sana, mereka menyebar ke wilayah Sunda dan Sahul prasejarah yang kemudian menjadi Asia Tenggara dan Australia, yang sebagian besar merupakan daratan kering pada masa itu.

Bukti arkeolog menunjukkan bahwa manusia modern berada di wilayah Papua Nugini hingga 50.000 tahun yang lalu. Ilmuwan kini memperkirakan mereka menyebar dari sana ke seluruh Kepulauan Pasifik dalam gelombang migrasi yang mencakup ekspansi Lapita sekitar 3.000 tahun  yang lalu dan ekspansi Polinesia sekitar 1.500 tahun yang lalu.

Memasuki Amerika Utara
Teori utama tentang asal-usul penduduk asli Amerika Utara dulunya adalah bahwa orang-orang “Paleo-India” telah tiba sekitar 13.000 tahun yang lalu dari Siberia dengan melintasi jembatan darat yang bernama Beringia, menuju Alaska. Namun para arkeolog kini menemukan bukti pemukiman Pra-Clovis dan jejak kaki manusia yang lebih tua dari New Mexico yang menunjukkan bahwa orang Amerika Utara pertama tiba melalui rute tersebut, dan kemungkinan di sepanjang pantai Pasifik, setidaknya 23.000 tahun yang lalu.

Memasuki Amerika Selatan
Bukti arkeologis dan genetik menunjukkan bahwa manusia modern awal menyebar dari Amerika Utara melalui Amerika Tengah menuju Amerika Selatan, dimana fosil dan artefak arkeologis menunjukkan bahwa mereka tiba sekitar 15.000 tahun yang lalu. Situs Monte Verde yang telah diteliti di Chili bagian selatan, misalnya, berasal dari 14.550 tahun yang lalu. Namun, beberapa ilmuwan masih memperdebatkan tanggal kedatangan manusia pertama di Amerika Selatan.

Memasuki Antartika
Secara konvensional, orang pertama di Antartika adalah pemburu anjing laut dan penjelajah bernama John Davis, yang dilaporkan berhasil mencapai benua ketujuh ini pada tahu 1821. Namun, klaim ini masih diperdebatkan. Sebaliknya, diperkirakan kemungkinan besar orang pertama yang mencapai Antartika adalah pengusaha Norwegia bernama Henrik Bull atau penjelajah Norwegia bernama Carsten Borchgrevink, yang keduanya mengklaim telah mencapai Antartika pada tahun 1895. Ada juga duagaan bahwa suku Māori awal berlayar ke Antartika dari Selandia Baru pada awal abad ketujuh, meskipun hal ini tidak diterima oleh banyak ilmuwan dan sejarawan.

Disadur dari:
https://www.livescience.com/archaeology/when-did-modern-humans-reach-each-of-the-7-continents