Oh no! Where's the JavaScript?
Your Web browser does not have JavaScript enabled or does not support JavaScript. Please enable JavaScript on your Web browser to properly view this Web site, or upgrade to a Web browser that does support JavaScript.
banner.png
Segala Pelayanan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak GRATIS Pantau & Awasi Dana BOSP dan Laporkan Bila Ada Penyimpangan, Ketik BOSP (spasi)NPSN#isi laporan, atau Ketik BOSP(spasi)nama sekolah#kota#isi laporan, atau ketik BOSP(spasi)NIS#isi laporan, kirim ke 1771. Download JUKNIS BOSP segera
Selamat Datang
Articles

Kebiasaan yang Dapat Merusak Ginjal

Tanpa disadari, banyak kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak fungsi ginjal. Padahal, organ ini berperan penting menyaring racun dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mengetahui kebiasaan buruk ini bisa membantu kita menjaga kesehatan ginjal sejak dini.

Ginjal bekerja tanpa henti untuk menyaring darah, membuang limbah, dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Namun, gaya hidup yang tidak sehat dapat membebani kerja ginjal hingga menyebabkan kerusakan jangka panjang. Berikut beberapa kebiasaan umum yang tanpa disadari berpotensi merusak ginjal: 
  1. Kurang minum air putih
    Air membantu ginjal membuat sisa metabolisme melalui urin. Saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi racun dalam darah meningkat, sehingga ginjal harus bekerja lebih keras. Minum cukup air sesuai kebutuhan tubuh (umumnya 6-8 gelas per hari untuk orang dewasa) mendukung fungsi ginjal yang optimal.

  2. Sering menahan buang air kecil
    Menunda buang air kecil menyebabkan penumpukan urin di kandung kemih. Jika dilakukan terus-menerus, tekanan bisa menjalar ke ginjal dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih bahkan kerusakan ginjal permanen.

  3. Konsumsi garam berlebihan
    Garam tinggi natrium. Asupan berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja ginjal. Batasi konsumsi garam harian hingga kurang dari 5 gram (sekitar satu sendok teh kecil).

  4. Terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri
    Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen, jika dikonsumsi jangka panjang atau tanpa pengawasan, dapat mengganggu aliran darah ke ginjal dan merusak jaringannya. Gunakan obat hanya sesuai anjuran dokter.

  5. Pola makan tinggi protein dan makanan olahan
    Protein belebih (terutama dari daging merah) meningkatkan beban ginjal dalam memproses limbah nitrogen. Sementara makanan olahan umumnya tinggi natrium, fosfat dan zat aditif yang kurang ramah bagi ginjal, terutama pada individu berisiko.

  6. Kurang tidur dan stres berlebihan
    Tidur cukup penting untuk regenerasi jaringan tubuh, termausk ginjal. Stres kronis dan kurang tidur juga berkontribusi pada tekanan darah tinggi, salah satu penyebab utama gagal ginjal.

  7. Mengabaikan kontrol kesehatan
    Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi dini gangguan ginjal, terutama bagi penderita diabetes atau hipertensi yang menjadi dua faktor risioku utama kerusakan ginjal.
    (NADP)

annisarahman 10/09/2025 16:10:39 421 reads 0 ratings Print

Rating is available to Members only.
Please Login or Register to vote.
Awesome! (0)0 %
Very Good (0)0 %
Good (0)0 %
Average (0)0 %
Poor (0)0 %

LAYANAN GTK
     Pencarian Data GTK
     Reg. Akun SIMPKB-ID
     Aplikasi SIMPKB
     Profesi Guru / PPG
     Login Info GTK