Oh no! Where's the JavaScript?
Your Web browser does not have JavaScript enabled or does not support JavaScript. Please enable JavaScript on your Web browser to properly view this Web site, or upgrade to a Web browser that does support JavaScript.
banner.png
Segala Pelayanan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak GRATIS Pantau & Awasi Dana BOSP dan Laporkan Bila Ada Penyimpangan, Ketik BOSP (spasi)NPSN#isi laporan, atau Ketik BOSP(spasi)nama sekolah#kota#isi laporan, atau ketik BOSP(spasi)NIS#isi laporan, kirim ke 1771. Download JUKNIS BOSP segera
Selamat Datang
Articles

Mengenal SAR: Ukuran Keamanan Radiasi pada Ponsel Pintar

Perkembangan teknologi komunikasi saat ini telah menjadikan ponsel cerdas sebagai perangkat yang hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, dibalik manfaatnya, sering muncul kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya. Ponsel cerdas memancarkan gelombang elektromagnetik dalam frekuensi radio (RF) untuk melakukan komunikasi (misalnya saat telpon atau internetan).

Walaupun termasuk radiasi non-ionisasi yang tidak dapat merusak jaringan tubuh secara langsung, penyerapan radiasi ponsel cerdas dapat menyebabkan pemanasan jaringan biologis yang terpapar radiasi. Radiasi ini bisa diserap tubuh, dan besarnya diukur dengan istilah Specific Absorption Rate (SAR). 

Apa itu SAR?

Specific Absorption Rate (SAR) adalah ukuran laju penyerapan energi gelombang radio oleh tubuh manusia saat menggunakan perangkat seluler. Singkatnya, SAR menunjukkan seberapa banyak energi radiasi yang diserap jaringan tubuh kita, dan diukur dalam satuan Watt per kilogram (W/kg).

Batas Aman yang Berlaku

Untuk memastikan aman digunakan, ponsel cerdas kita sebenarnya telah diuji terlebih dahulu agar nilai SAR-nya tidak melebihi batas yang telah ditetapkan. Setiap perangkat harus lulus uji untuk memastikan nilai SARnya tidak melebihi batas ketat yang ditetapkan lembaga internasional. 

  • Standar FCC (Amerika Serikat): Maksimal 1,6 W/kg (dirata-ratakan per 1 gram jaringan).
  • Standar ICNIRP (Eropa & Indonesia): Maksimal 2,0 W/kg (dirata-ratakan per 10 gram jaringan).

Status penelitian & Prinsip Kehati-hatian

Hingga saat ini, penelitian ilmiah belum menemukan bukti konsisten bahwa radiasi ponsel cerdas dalam batas aman menyebabkan efek biologis berbahaya seperti kanker. Namun, paparan jangka panjang masih terus diteliti. Efek yang mungkin timbul antara lain efek termal seperti peningkatan suhu jaringan tubuh di area tertentu dan efek non-termal seperti gangguan fungsi sel tau sistem saraf. Karena ketidakpastian ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan Prinsip kehati-hatian. 

Beberapa langkah sederhana ini bisa mengurangi paparan radiasi:

  • Gunakan Speakerphone atau Headset: Jauhkan ponsel dari kepala dan tubuh saat menelepon.
  • Cek Nilai SAR HP: Cari di Settings > About Phone atau cari online di situs seperti GSMArena dengan kata kunci "[Model HP] SAR value".
  • Minimalkan Panggilan di Sinyal Lemah: Ponsel bekerja lebih keras dan memancarkan radiasi lebih tinggi saat sinyal buruk.
  • Jangan Simpan di Saku: Letakkan ponsel di tas atau meja, bukan di saku celana atau dekat dada dalam waktu lama.

 

Sumber:

ICNIRP. (2020). Guidelines for Limiting Exposure to Electromagnetic Fields (100 kHz to 300 GHz). Health Physics, 118(5), 483–524. https://doi.org/10.1097/HP.0000000000001210

FCC. (2022). Specific Absorption Rate (SAR) for Cell Phones: What It Means For You. Federal Communications Commission. Diakses dari: https://www.fcc.gov

annisarahman 25/04/2025 13:43:38 23 reads 0 ratings Print

Rating is available to Members only.
Please Login or Register to vote.
Awesome! (0)0 %
Very Good (0)0 %
Good (0)0 %
Average (0)0 %
Poor (0)0 %

LAYANAN GTK
     Pencarian Data GTK
     Reg. Akun SIMPKB-ID
     Aplikasi SIMPKB
     Profesi Guru / PPG
     Login Info GTK